- Back to Home »
- Bluetooth
Posted by : YAN
Kamis, 26 Maret 2015
Bluetooth adalah spesifikasi
industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau
PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari
peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan
sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan
layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth
dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek
dan kemampuan transfer data yang rendah.
Sejarah Bluetooth
Awal mula dari Bluetooth
adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa
kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz
unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan
sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan
layanan komunikasi data
dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan
jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang menggunakan
frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan
yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth
dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk
sebuah Special Interest Group (SIG) yang
meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth
versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan
dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru
yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini,
lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium
sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini
‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar
IEEE (802.15)
Asal nama bluetooth dan
lambangnya
Nama
"bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald
Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga
dijuluki Harald
Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia
adalah raja Denmark yang telah
berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari
wilayah yang sekarang bernama Norwegiadan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth
ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai
pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa
menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1]
Sedangkan logo bluetooth
berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B
(singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Blatand)
yang kemudian digabungkan.
Tiga buah lapisan fisik
yang sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah :
1. Bluetooth radio, adalah lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth.
Lapisan ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat
tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
2. Baseband, lapisan yang memungkinkan hubungan Radio Frequency
(RF) terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari
bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan
data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan,
lapisan ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi
transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
3. LMP (Link Manager Protocol) bertanggung jawab terhadap link
set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek security seperti
autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan
ukuran paket dari lapis baseband.
PERKEMBANGAN BLUETOOTH
1. Bluetooth v1.0 dan v1.0B
Versi pertama dari
Bluetooth ini mengalami banyak masalah dan produsen mengalami kesulitan untuk
menciptakan sebuah produk yang bisa saling berhubungan antara satu sama lain
dengan benar. Versi 1.0 dan versi perbaikannya 1.0B bisa dibilang mengalami
kegagalan.
2. Bluetooth v1.1
Pada seri ini, para
pengembang berhasil melakukan perbaikan pada sebagian besar error yang ditemukan di versi 1.0B. Pada versi 1.1 ini terdapat tambahan
mendukung non-encrypted channels dan Received
Signal Strength Indicator (RSSI).
3. Bluetooth v1.2
Pada versi
selanjutnya bluetooth mengalami banyak
perubahan, bahkanbluetooth versi 1.2 ini
tidak bisa digunakan dengan perangkat yang menggunakan bluetooth versi 1.1. Perkembangan bluetooth v1.2 antara lain:
4. Bluetooth v2.0 + EDR
Versi ini rilis pada
tahun 2004 dan tidak kompatibel dengan bluetooth v1.2, hal ini dikarenakan pada bluetooth v2.0 menggunakan perkembangan baru yang bernama Enhanced Data Rate
(EDR) yang berfungsi untuk mempercepat transfer data. Dengan adanya EDR
ini, Bluetooth 2.0 memiliki
kecepatan transfer hingga 2.1 Mbit/s. Selain itu EDR juga bisa menghemat
konsumsi tenaga yang dibutuhkan bluetooth.
5. Bluetooth v2.1 + EDR
Fitur yang menonjol
pada bluetooth v2.1 + EDR ini
adalah adanya Secure Simple Pairing (SSP). SSP ini meningkatkan kemampuan “pairing” antar perangkat dan menambah sistem keamanan. Perkembangan lain dariBluetooth v2.1 + EDR adalah Extended Inquiry Response (EIR), yang mana
memberikan sistem filter yang lebih bagus sebelum melakukan koneksi antar
perangkat.
6. Bluetooth v3.0 + HSVersi 3.0 + HS ini muncul pertama kali pada 21 April
2009. Versi inilah yang banyak digunakan pada berbagai macam perangkat saat
ini. bluetooth v3.0 + HS memiliki
kecepatan transfer hingga 24 Mbit/s.
7. Bluetooth v4.0
Versi ini terbilang
masih baru, rilis pada 30 juni 2010. Bluetooth v4.0 ini menonjolkan kemampuannya yang low energy. Perkembangan padabluetooth v4.0 memungkinkan
suatu perangkat untuk “highly integrated and compact”, kemampuan mencari atau
membaca perangkat lain lebih mudah dan cepat, transfer data memiliki sistem
keamanan lebih baik dan membutuhkan lebih sedikit tenaga.
KELEBIHAN TEKNOLOGI BLUETOOTH
- Bluetooth
dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak
transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
- Bluetooth
tidak memerlukan kabel ataupun kawat
- Bluetooth
dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
- Dapat
digunakan sebagai perantara modem
KEKURANGANNYA :
- Sistem
ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
- Apabila
dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
- Banyak
mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah
kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
- Di
Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui
bluetooth dari handphone
TATA CARA BLUETOOTH
- Sistem
bluetooth terdiri dari sebuah radio
transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor
core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice
codec.
Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband
processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan
aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup,
autentikasi dan konfigurasi.
Fitur Keamanan Bluetooth
Bluetooth dirancang
untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara
aman baik dalam lingkungan bisnis maupun
rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai
berikut:
- Enkripsi
data
- Autentikasi
pengguna
- Lompatan
frekuensi cepat (1600 hops/sec)
- Kontrol
pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut
menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio
yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan
layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut
penelitian dua mahasiswa Universitas
Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan
proses pairing berpasangan.
Caranya adalah dengan
menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua
perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan
dan dipakai dalam proses enkripsi pada
komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah
untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke
perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa.
Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai
proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang
baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat
Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
Sekian postingan saya
hari ini, kurang lebihnya mohon maaf :v