- Back to Home »
- Mikrotik
Posted by : YAN
Kamis, 09 April 2015
Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya
perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut
dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas
data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi
intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik
dikenal sebagai salah
satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali
fitur untuk mendukung kelancaran network.
Sejarah Mikrotik
Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[3]
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.[3]
Fitur – fitur dalam Mikrotik
·
Routing -
Static routing
·
Data Rate
Management
·
Hotspot
·
Point-to-Point
tunneling protocols
·
Simple
tunnels
·
IPsec
·
Web proxy
·
Caching DNS
client
·
DHCP
·
Universal Client
·
VRRP
·
UPnP
·
NTP
·
Monitoring/Accounting
·
SNMP
·
M3P
·
MNDP
·
Tools
·
Aneka Ragam
Layer 2
konektivitas
·
Wireless
·
Bridge
·
ISDN
·
SDSL
KELEBIHAN MIKROTIK
Mikrotik memiliki Operating
System Kalo tidak salah di sebut RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan core
Linux opensource pula, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan
router lainnya
Dari segi pengoprasiannya
Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang dimilikinya.
RouterOS Mikrotik juga sudah
bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.
KEKURANGAN MIKROTIK
Mikrotik mengeluarkan
sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan
vendor lain seperti cisco yang sudah diakui international Mungkin kurang bagus
untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya.
2. Seting IP address untuk masing-masing interce yang tehubung ke client :
--> ether2 : 10.10.10.1/24
--> ether3 : 10.10.20.1/24
--> ether4 : 10.10.30.1/24
3. Buat DHCP Server untuk masing-masing client, masuk menu IP --> DHCP Server --> DHCP Setup
(Jika anda ingin konfigurasi IP client secara manual point ini bisa dilewati)
4. Untuk Membagi Bandwidth, masuk ke menu Queues --> Simple Queues --> Buat rule baru
[Tab General]
--> Beri nama rule nya
--> Target : ether2 atau 10.10.10.0/24
--> Max limit :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k
[Tab Advanced]
--> Limit At :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k
Untuk membuat rule pada interface selanjutnya, tinggal klik saja tombol Copy terus ganti nama dan target nya supaya lebih cepat.
5. Kalo setingan sudah beres, sekarang kita coba tes dengan melakukan Bandwidth test pada Client, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Hasilnya hampir sama seperti yang sudah kita seting sebelumnya yakni :
Bandwidth 1190 Kb (Download) dan 333 Kb (Upload).
Cukup sekian postingan saya kurang dan lebihnya mohon maaf.